Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Penelitian Menunjukkan Sembako Menjadi Tanda Kiamat Semakin Dekat

Penelitian Menunjukkan Sembako Menjadi Tanda Kiamat Semakin Dekat

Perubahan iklim, terutama “kiamat” pemanasan global, diperkirakan meningkatkan harga pangan termasuk sembako sebanyak 3,2 persen setiap tahun. Dampak dari perubahan iklim ini juga membuat inflasi bahan makanan naik dengan cepat dan berpotensi mengancam kelaparan bagi sebagian penduduk Bumi.

Sebuah penelitian oleh para ahli Jerman yang berjudul “Global Warming and Heat Extremes to Enhance Inflationary Pressures” menunjukkan bahwa pemanasan global akan meningkatkan harga makanan sebesar 0,9 hingga 3,2 persen setiap tahun mulai tahun 2035. Selain itu, pemanasan global juga diperkirakan akan mempengaruhi inflasi secara keseluruhan sebesar 0,3 hingga 1,2 persen per tahun pada tahun 203.

Efek dari “kiamat” pemanasan global ini akan dirasakan di seluruh dunia, dengan negara-negara di bagian selatan Bumi diprediksi akan terdampak paling berat. Salah satu contoh dampak nyata dari inflasi harga pangan akibat perubahan iklim adalah di Ghana, dimana setengah dari populasi bergantung pada pertanian berbasis hujan.

Studi yang dilakukan oleh Jessica Boxall dan Michael Head di Ghana menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Ghana mengalami permasalahan ketahanan pangan akibat perubahan iklim. Kenaikan suhu Bumi, perubahan musim panen, dan penyebaran hama serta penyakit yang lebih cepat menjadi faktor utama yang menyebabkan inflasi harga pangan.

Dampak dari perubahan iklim ini juga membuat rumah tangga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, yang mengakibatkan manusia lebih rentan terhadap penyakit dan masalah kesehatan. Perubahan iklim dan inflasi harga pangan juga telah berdampak pada ketahanan pangan global dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.