Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp) Mark Zuckerberg ternyata memiliki kata-kata penutup yang membuat karyawan ‘berkeringat dingin’.
Hal tersebut terungkap dari email Zuckerberg kepada karyawan yang diungkap dalam dokumen gugatan hukum terhadap raksasa media sosial tersebut.
Dalam kasus tersebut, pada tahun 2016, Facebook dilaporkan meluncurkan proyek rahasia yang dirancang untuk memata-matai lalu lintas jaringan antara pengguna Snapchat dan server perusahaan.
Proyek rahasia tersebut diberi nama ‘Ghostbusters’ oleh Facebook, yang didasarkan pada logo Snapchat yang merupakan ikon hantu.
Meta mengakuisisi perusahaan bernama Onavo yang memiliki fitur untuk mendeteksi data pengguna di aplikasi lain, seperti data penting tentang aplikasi-aplikasi populer seperti WhatsApp. Dari sana, Meta kemudian mengakuisisi WhatsApp.
Namun, data pengguna Snapchat saat itu terenkripsi, sehingga Facebook tidak dapat melihat apa yang terjadi dalam aplikasi tersebut melalui Onavo.
Meskipun demikian, Zuckerberg terus berusaha. Dalam dokumen gugatan, terungkap bahwa Zuckerberg mengirim email kepada beberapa karyawan Facebook, termasuk Javier Olivan (sekarang COO Meta), meminta mereka untuk mencari cara untuk melewati enkripsi Snapchat.
Isi dari email yang diungkap dalam dokumen tersebut adalah sebagai berikut: “Setiap kali ada pertanyaan tentang Snapchat, jawaban kita selalu tidak memiliki analitik tentang mereka karena lalu lintas jaringan mereka terenkripsi. Namun, mereka berkembang pesat. Sepertinya penting untuk mengetahui cara mendapatkan analitik mereka. Mungkin kita bisa membentuk panel atau menulis perangkat lunak khusus. Kalian harus mencari cara untuk ini.”
Dalam dokumen gugatan tersebut, terungkap bahwa beberapa eksekutif Meta sempat mempertanyakan arahan dari Zuckerberg, karena secara terang-terangan ia meminta karyawan untuk melanggar enkripsi Snapchat.
Kata-kata kunci Zuckerberg ada pada kalimat terakhir, “Kalian harus mencari cara untuk ini”. Dengan kata-kata penutup tersebut, karyawan yang masih ingin bekerja di sana harus benar-benar melaksanakan keinginan Zuckerberg tanpa kompromi.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Zuckerberg Ditagih Bayar Rp 2,4 Miliar Setiap Hari
(fab/fab)
