Jakarta, CNBC Indonesia – HP Android yang dilengkapi dengan fitur konektivitas NFC dapat digunakan untuk membobol jutaan pintu kamar hotel di seluruh dunia dalam hitungan detik.
Hal ini terungkap oleh tim peneliti keamanan yang menemukan celah keamanan pada kunci pintu kamar hotel elektronik berbasis RFID.
RFID adalah teknologi yang digunakan untuk mengidentifikasi data dengan menggunakan barcode atau kartu magnetik. Biasanya, pengunjung diberikan kartu hotel untuk membuka pintu kamar dan menyalakan lampu. Hal ini dimungkinkan oleh RFID yang dikembangkan oleh perusahaan bernama Dormakaba.
Dengan memanfaatkan peretasan RFID, seseorang dapat membobol lebih dari 3 juta kamar hotel di lebih dari 13.000 properti yang tersebar di 161 negara.
RFID dan NFC memiliki banyak kesamaan, namun perbedaannya terletak pada penggunaan gelombang radio untuk mengidentifikasi informasi dari tag elektronik pada objek, seperti kartu magnetik pada RFID. NFC, sebagai evolusi dari RFID, tidak memerlukan objek perantara untuk berlaku sebagai tag, karena dua perangkat dengan NFC dapat saling bertukar data ketika didekatkan.
Dalam proses pembobolan pintu hotel menggunakan RFID, peretas bisa memanfaatkan kartu kamar yang berbeda dari target sasaran dengan memesan kamar hotel lain atau menggunakan kartu bekas. Peretas dapat menggunakan alat pembaca RFID yang harganya sekitar US$ 300. Dengan menempelkan dua kartu, kartu pertama akan membaca data dan kartu kedua akan membuka pintu berdasarkan data yang telah direkam.
Penggunaan NFC pada HP Android membuat proses ini menjadi lebih sederhana. Dua kartu yang diperlukan dapat digantikan dengan satu ponsel. Peretas hanya perlu mengunduh aplikasi pemancar sinyal dan menggunakan ponsel untuk memancarkan sinyal yang direkam dari RFID guna membuka pintu kamar.
Dormakaba, dalam tanggapannya kepada Wired, mengatakan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan mitra untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan langkah-langkah mitigasi dengan cepat untuk menambal celah keamanan tersebut. Mereka menegaskan bahwa keamanan pelanggan dan mitra mereka merupakan prioritas utama, dan akan mengambil langkah-langkah efektif untuk menyelesaikan masalah ini.