Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Raja Hacker Menghancurkan Korut dan Mengingatkan Joe Biden

Jakarta, CNBC Indonesia – Sekitar dua tahun lalu, seorang penjahat dunia maya yang misterius yang menyebut dirinya ‘P4x’ melancarkan serangan dunia maya tunggal ke Korea Utara. Dia membangun program khusus di laptop pribadinya dan mengandalkan beberapa server berbasis cloud untuk menghentikan internet Korea Utara selama lebih dari seminggu.

Sekarang, identitas P4x telah terungkap, yaitu Alejandro Caceres. Pria berusia 38 tahun keturunan Kolombia-Amerika ini adalah seorang pengusaha keamanan dunia maya.

Seperti kebanyakan hacker dan peneliti keamanan dari Amerika Serikat, Caceres juga menjadi target mata-mata Korea Utara. Pemerintahan Kim Jong Un berusaha untuk mencuri alat yang digunakannya, tetapi hingga saat ini belum berhasil.

Caceres juga sudah meminta dukungan perlindungan dari FBI, namun tidak ada tindakan sama sekali yang dilakukan oleh lembaga tersebut. Akibatnya, Caceres melawan rezim Kim Jong Un sendirian.

“Main-main dengan hacker Amerika akan mendapat konsekuensi. Jika mereka tak melihat kami memiliki taring, mereka akan terus datang,” kata Caceres, dikutip dari Wired, Jumat (5/4/2024).

Selain itu, Caceres mengatakan bahwa pemerintah AS tertarik untuk merekrutnya. Dia bergabung selama setahun dengan sebuah tim hacker yang didukung secara informal oleh Pentagon.

Dia diundang untuk membeberkan tekniknya di hadapan otoritas pertahanan dan intelijen tingkat atas pemerintah AS. Selain itu, Caceres juga mengusulkan metode pendekatan baru kepada Departemen Pertahanan AS mengenai serangan dunia maya.

Menurutnya, metode yang dia usulkan akan lebih cepat dan efektif daripada metode yang digunakan Washington saat ini yang lebih lambat dalam merespons perang dunia maya.

Sayangnya, inisiatif Caceres tidak mendapat lampu hijau. Dia pun frustasi dan mengirim pesan dengan nama samaran kepada rekan-rekannya di AS. Intinya, ia meminta pemerintahan Joe Biden untuk lebih agresif dalam melancarkan serangan dunia maya.

“Pihak NSA dan DOD memiliki banyak hacker berbakat. Namun, ketika ingin melancarkan operasi dunia maya yang mengganggu, kita sebagai sebuah negara hanya bisa takut,” kata Caceres.

“Ini harus berubah,” tegasnya.

Menurutnya, banyak pelaku ransomware yang berbasis di Rusia telah mencuri miliaran dolar AS dari perusahaan dan lembaga negara pada tahun-tahun sebelumnya. Sementara itu, afiliasi hacker Korea Utara telah mencuri lebih dari US$1 miliar dalam bentuk mata uang kripto pada tahun lalu untuk kepentingan rezim Kim Jong Un.

Semua upaya peretasan itu ditujukan kepada AS. Namun, menurut Caceres, pemerintah tidak melakukan apa pun untuk mengatasi hal tersebut.

“Kita duduk di sini sementara mereka meretas kita,” katanya.

Oleh karena itu, Caceres memberikan solusi kepada pemerintah AS untuk menggunakan metodenya yang keras agar negara-negara musuh tidak berani melakukan tindakan yang merugikan.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Xi Jinping Mendadak Kasih Karpet Merah ke Elon Musk

(FAB/FAB)