Jakarta, CNB Indonesia – Perusahaan milik Elon Musk, Starlink, resmi akan memasuki pasar Indonesia. Uji coba pertama akan dilakukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara setelah Lebaran 2024. Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa Starlink akan menjadi penjual ritel.
Situs Starlink Indonesia sudah dapat diakses dan telah menampilkan harga langganan serta produk yang ditawarkan.
Harga langganan untuk paket ‘Standar’ yang cocok untuk keluarga adalah Rp 750.000 per bulan dengan kuota tanpa batas. Fitur utamanya adalah internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah tanpa batas. Meskipun demikian, belum ada informasi terkait kecepatan download/upload yang ditawarkan oleh Starlink Indonesia.
Selain biaya langganan bulanan, pengguna juga perlu membeli perangkat keras ‘Standar Teraktuasi’ yang direkomendasikan oleh Starlink Indonesia dengan harga Rp 7.800.000.
Di situs Starlink Indonesia, pelanggan dapat memilih layanan internet untuk pribadi atau bisnis. Namun, rincian harga paket untuk bisnis belum diungkapkan.
Selain itu, Starlink Indonesia juga menawarkan uji coba selama 30 hari. Jika pelanggan tidak puas, mereka bisa mendapatkan pengembalian dana penuh.
Layanan Starlink Indonesia belum tersedia saat ini, namun pengguna dapat mendaftarkan email mereka di laman depan untuk mendapatkan notifikasi ketersediaan layanan. Selain itu, pemesanan juga dapat dilakukan di situs resmi Starlink Indonesia.
Untuk memesan paket internet Starlink Indonesia, pengguna dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
– Isi kolom alamat dengan ‘Indonesia’ di situs Starlink Indonesia.
– Klik ‘Pesan Sekarang’.
– Isi informasi kontak seperti nama, nomor telepon, dan alamat pengiriman.
– Klik ‘Melakukan Pemesanan’.
– Selain biaya langganan bulanan dan perangkat keras, pengguna juga harus membayar biaya pengiriman dan penanganan sesuai dengan alamat yang dimasukkan.
Selamat mencoba!
[Gambas:Video CNBC]
