Beberapa pelaku industri smartphone angkat bicara mengenai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir. Bahkan pada Rabu, dolar tembus Rp 16.250 pada perdagangan Rabu. Fenomena ini akan berdampak pada kenaikan harga di sejumlah komoditas, termasuk harga ponsel karena banyak komponennya diimpor dari luar negeri.
Head of Corporate Communications Erajaya Group, Djunadi Satrio, menyatakan pihaknya terus memantau perkembangan ekonomi makro dan mikro serta mengevaluasi dampak pelemahan rupiah pada bisnis Erajaya Group. Sementara itu, perwakilan Oppo Indonesia juga mengakui kekhawatiran terhadap pelemahan rupiah dan akan terus memantau perkembangan.
Harga HP Samsung dipastikan tetap sama, dan promo terus dihadirkan bagi konsumen Samsung. MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics, Verry Octavianus, mengatakan bahwa perusahaan ingin memenuhi kebutuhan konsumen dengan harga terbaik dan tetap memberikan promo menarik.
Ekonom senior Mari Elka Pangestu menjelaskan bahwa penguatan dolar disebabkan oleh sentimen negatif pelaku pasar keuangan akibat situasi memanas di Timur Tengah setelah Iran menyerang Israel. Hal ini menyebabkan ketidakpastian investor yang mencari aman dan mengalihkan dana dari pasar emerging, termasuk Indonesia, ke mata uang dolar dan investasi aman lainnya di negara seperti AS.
