Jakarta, CNBC Indonesia – Investasi Apple di Indonesia kalah jauh dibandingkan dengan dua negara tetangga Indonesia, Singapura dan Vietnam. Diketahui Apple berinvestasi sebesar Rp 1,6 triliun di Indonesia.
Sementara itu, Apple mengumumkan investasi di Vietnam senilai US$15,84 miliar atau sekitar Rp 256 triliun. Perusahaan tersebut juga telah menciptakan 200 ribu lapangan kerja di negara tersebut. Di Singapura, Apple mengalokasikan dana sebesar Rp 4 triliun untuk memperluas kampus regional dan kantor.
“Masyarakat mungkin tidak menyadari bahwa investasi manufaktur di Vietnam mendapat tax holiday selama 50 tahun. Apakah kita mau hal yang sama? Vietnam memberikan insentif yang cukup besar, namun setiap negara pasti memiliki kepentingannya sendiri,” jelas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie di kantor Kementerian Kominfo, seperti dikutip Sabtu (20/4/2024).
Hingga saat ini, Indonesia masih mempertimbangkan langkah yang sesuai dan cocok untuk kepentingan kedua belah pihak. Budi Arie menyatakan bahwa urusan investasi sebenarnya menjadi kewenangan dari kementerian lain, seperti Menteri Keuangan serta Menteri Investasi dan Perindustrian.
“Vietnam menawarkan insentif yang luar biasa, namun sebagai negara, kita harus menghitung konsekuensinya,” tambahnya.
Presiden RI Joko Widodo telah menunjuk Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator investasi Apple di Indonesia. Untuk menarik minat Apple, Indonesia juga perlu memberikan insentif yang lebih menarik dibandingkan negara lain.
Mengenai hal tersebut, Budi Arie menyatakan bahwa tidak ada masalah. Dia akan mengikuti keputusan yang diambil nantinya.
“Ya, contoh seperti Vietnam itu tidak masalah, kita akan mengikuti saja, selama negara memutuskannya, kita akan ikut. Namun, jika diberi perbandingan, di Vietnam tax holiday berlaku selama 50 tahun,” jelasnya.
