Apple mulai mengurangi ketergantungannya pada China setelah menghadapi kendala produksi selama pandemi dan ketegangan geopolitik antara China dan Amerika Serikat (AS).
Apple sekarang mulai fokus pada pengembangan operasional, manufaktur, dan penjualan di India. Pada tahun lalu, Apple membuka toko fisik pertamanya di India.
Selain itu, Apple juga mulai mengembangkan manufakturnya di India dengan membuat 1 dari 7 atau 14% produksi iPhone di negara tersebut.
CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa India adalah peluang besar karena banyak orang naik ke kelas menengah dan populasi yang besar membuatnya menjadi target ponsel premium.
Apple mulai mengembangkan manufaktur di India melalui mitra mereka, Foxconn, untuk memenuhi komitmen mereka terhadap produksi iPhone di negara tersebut.
India dianggap sebagai ‘the next China’ bagi Apple karena pasar yang berkembang pesat dan diversifikasi fasilitas manufaktur di negara tersebut.
Selain India, Apple juga memperluas investasinya ke negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Vietnam dan Singapura.
Meskipun sudah memiliki Apple Developer Academy di Indonesia, Apple belum berinvestasi dalam sektor manufaktur di negara ini.
Apple telah berkomitmen untuk berinvestasi dalam pengembangan fasilitas pendidikan Apple Developer Academy di Indonesia dengan total nilai investasi mencapai Rp 1,6 triliun.