Penjualan iPhone 15 yang kurang baik mendorong Apple untuk berpikir keras. Salah satunya adalah dengan merilis iPhone versi murah dengan harga sekitar Rp 4 jutaan.
iPhone dikenal sebagai merek HP premium dengan harga jual yang tinggi setiap generasinya, termasuk iPhone 15 yang dijual mulai dari Rp 16 jutaan.
Apple sebenarnya telah memiliki seri iPhone yang lebih terjangkau, seperti iPhone SE generasi ketiga yang dijual mulai dari Rp 7 jutaan. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa Apple sedang merilis iPhone SE terbaru dengan harga US$400 atau sekitar Rp 6,4 jutaan.
Dengan pertumbuhan penjualan yang menurun, Apple perlu menurunkan harga jualnya. Mark Gurman dari Bloomberg mengatakan Apple harus merilis iPhone dengan harga sekitar US$250 atau sekitar Rp 4 jutaan untuk membalikkan keadaan.
Konsumen di pasar berkembang cenderung memilih ponsel dengan harga sekitar US$150 (sekitar Rp 2,4 jutaan) yang menawarkan layar besar dan kamera lebih banyak. Ponsel-pensel tersebut banyak berasal dari perusahaan China.
Namun, Apple enggan merilis iPhone murah karena tak ingin melemahkan merek premiumnya. Perusahaan ini menghadapi penurunan penjualan di pasar China, di mana penjualan iPhone 15 turun 4,5% setelah 17 hari peluncuran.
Selain itu, Apple juga harus bersaing dengan perusahaan China, Huawei, yang kembali ke pasar smartphone dengan peluncuran Mate 60. Ponsel ini banyak diminati masyarakat China dan bahkan memicu semangat patriotik di negara tersebut.