Korea Selatan berencana untuk menginvestasikan dana sebesar 10 triliun Won atau sekitar US$ 7,30 miliar dalam industri pembuatan chip, dengan tujuan untuk menjadi pemimpin dunia dalam industri tersebut. Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok mengumumkan bahwa pemerintah akan segera merilis detail paket kebijakan tersebut, yang akan mencakup dukungan untuk pengembangan bahan baku chip, peralatan pembuatan chip, dan perusahaan-perusahaan lain dalam rantai produksi chip. Program ini akan diberikan dalam bentuk pinjaman dan kerjasama pembiayaan antara pemerintah dan swasta.
Korea Selatan telah membangun klaster industri chip di Yongin, dekat Seoul, yang dianggap sebagai kompleks teknologi tinggi terbesar di dunia. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol juga telah mengumumkan rencana investasi senilai 9,4 triliun Won (sekitar US$ 6,94 miliar) pada tahun 2027 untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI). Investasi tersebut juga termasuk dana tambahan untuk mendorong inovasi di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang AI.
Langkah Korea Selatan ini dilakukan untuk bersaing dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, China, dan Jepang yang juga memberikan dukungan besar-besaran untuk memperkuat industri chip mereka. Semikonduktor merupakan salah satu pilar ekonomi utama Korea Selatan yang didorong oleh ekspor. Pada bulan Maret, ekspor chip mencapai nilai tertinggi dalam 21 bulan terakhir, yaitu sebesar US$ 11,7 miliar, atau hampir 20% dari total ekspor negara tersebut.
Dengan langkah-langkah tersebut, Korea Selatan berharap dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemimpin global dalam industri chip.