Jakarta, CNBC Indonesia – Perang teknologi antara Amerika Serikat (AS) dan China terus memanas. Kali ini, Kecerdasan Buatan (AI) turut terlibat dalam pertempuran.
Baru-baru ini, AS memamerkan dua jet tempur mereka yang dilengkapi dengan teknologi canggih. Salah satu pesawat dikendalikan oleh Kecerdasan Buatan (AI). Langkah ini sepertinya dilakukan untuk mengejar keunggulan China dalam teknologi tersebut.
Wakil Ketua Staf Gabungan, Christopher Grady, menjelaskan bahwa AS dan China sama-sama menyadari bahwa AI adalah teknologi penting bagi masa depan. Beijing juga sedang mempersiapkan hal yang serupa.
“Apakah ini merupakan perlombaan atau tidak, hal tersebut pasti terjadi,” kata Grady seperti yang dilansir dari ADN, Senin (13/5/2024).
“Kami berdua menyadari bahwa ini akan menjadi elemen yang sangat penting di medan perang di masa depan. China bekerja sama kerasnya dengan kami,” tambahnya.
Penggunaan AI sebenarnya sudah dilakukan dalam beberapa kendaraan tempur. Misalnya diuji pada C-17 dan pesawat lainnya juga sedang diuji untuk dapat terus beroperasi meskipun GPS tak berfungsi.
Salah satu hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan dalam penggunaan AI adalah terkait dengan keselamatan. Para pejabat sudah memiliki cara yang tepat untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan mengontrol data yang masuk ke dalam AI.
Hal ini juga termasuk mengenali data penerbangan yang aman untuk kasus jet. Penting juga untuk memahami cara pilot berkomunikasi untuk dapat memahami cara berpikir pilot.
“Mesin-mesin tersebut juga perlu memahami hal tersebut agar dapat beroperasi dengan baik,” jelas Grady.