Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Elon Musk Membayangkan Bumi Tanpa Matahari Di Depan Jokowi

Matahari dikenal sebagai sumber kehidupan di Bumi. Sinar Matahari yang telah ada selama ribuan tahun membantu banyak hal di dunia ini.

Namun, bagaimana jika Matahari berhenti menyinari Bumi? Sudah banyak teori tentang kemungkinan itu, termasuk dari miliarder Elon Musk.

Elon Musk mengatakan bahwa Bumi akan membeku dan menjadi seperti mangkuk es gelap tanpa sinar Matahari. Tanpa Matahari, Bumi akan menjadi tempat yang dingin.

“Jadi jika Anda berpikir tentang apa yang terjadi ketika bumi tidak ada matahari, Bumi akan menjadi mangkuk es gelap yang membeku,” kata Musk saat menjawab pertanyaan di World Water Forum, Bali, Senin (20/5/2024).

Elon Musk menjadi pembicara pembuka dalam ajang World Water Forum 2024 sebelum dibuka secara resmi oleh Presiden Jokowi.

“Ini akan sangat tidak menyenangkan. Sangat dingin dan gelap. Tapi karena matahari, tapi suhu kita cukup bagus dan cukup menyenangkan,” tambahnya.

Jawaban ini mengacu pada pernyataannya tentang pentingnya energi surya yang sering dianggap remeh. Padahal, keberadaan Matahari sangat penting bagi seluruh dunia.

“Dan matahari menggerakkan hampir seluruh ekosistem bertenaga surya,” ungkapnya.

Elon Musk contohkan sinar Matahari yang sampai ke permukaan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik yang mencapai satu gigawatt per kilometer. Ini bisa menyinari bagian Bumi yang tidak terkena sinar Matahari sepanjang waktu.

Dalam kesempatan tersebut, dia merekomendasikan penggunaan kombinasi energi surya untuk memenuhi kebutuhan energi dunia, yang dapat dikombinasikan dengan baterai atau tenaga angin.

“Namun, besarnya tenaga surya yang tersedia seringkali tidak dipahami dengan baik. Tetapi perhitungannya sangat jelas. Jadi saya sangat merekomendasikan kombinasi tenaga surya dan baterai, atau angin dan tenaga surya yang dapat memenuhi semua kebutuhan energi dunia. Banyak sekali,” jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]

(Artikel ini telah tayang di CNBC Indonesia)