Jakarta, CNBC Indonesia – Kecerdasan Buatan (AI) akan terus berkembang. Namun, tingkat keunggulan atau kecerdasan yang lebih tinggi diperkirakan baru akan dicapai dalam 10 tahun ke depan.
Prediksi ini disampaikan oleh bos raksasa teknologi China, Baidu, Robin Li. Pernyataannya berbeda dengan dua tokoh teknologi lainnya, yaitu Elon Musk dan Sam Altman, yang merupakan bos OpenAI, terkait kecerdasan buatan umum atau AGI.
Musk dan Altman meramalkan bahwa AGI akan berkembang dalam waktu yang lebih dekat. Bahkan, menurut Musk, hal itu bisa terjadi pada tahun 2026.
“AGI masih beberapa tahun lagi. Sekarang banyak orang berbicara tentang AGI dan mengatakan… mungkin dalam dua tahun, mungkin dalam lima tahun. Saya pikir lebih dari 10 tahun,” kata Li seperti dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (24/10/2024).
Dia menyatakan bahwa model AGI saat ini belum mencapai tingkat kecerdasan sebagaimana manusia. Namun, Li tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang cara mencapai tingkat tersebut.
“Dalam dua tahun terakhir, perkembangan AI memang cukup pesat. Mulai dari popularitas ChatGPT, yang dikembangkan oleh OpenAI, terus meningkat dan beberapa perusahaan teknologi lainnya mulai mengembangkan AI,” tambahnya.
Baidu juga turut serta dalam perkembangan AI ini. Tahun lalu, perusahaan meluncurkan chatbot dengan model bahasa besar mereka sendiri yang diberi nama Ernie.
Namun, Li mengatakan bahwa perkembangan tersebut masih sangat lambat. Dia khawatir AI tidak berkembang dengan cepat.
“Semua orang terkejut dengan cepatnya perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir. Namun, menurut saya, perkembangannya masih belum cukup cepat. Terlalu lambat,” ujar Li.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Resign, Bos Apple Pilih Kerja Dengan Bos ChatGPT
(haa/haa)