Elon Musk sekali lagi menegaskan bahwa kecerdasan buatan atau AI akan menggantikan peran manusia. Ia memberikan pandangannya di konferensi Viva Technology, Paris, tentang bagaimana masa depan manusia di tengah kemajuan teknologi. Dalam konferensi itu Musk ditanya apakah dia khawatir akan kehilangan pekerjaannya karena AI, dan apa yang akan dia lakukan jika hal itu terjadi. Seperti diketahui, miliarder tersebut memegang beberapa peran sebagai CEO Tesla, SpaceX dan Neuralink, serta pemilik platform media sosial X.
“Mungkin tidak ada di antara kita yang akan memiliki pekerjaan,” jawab Musk, dikutip dari NYPost, Senin (27/5/2024). “Akan ada pendapatan tinggi universal, dan bukan pendapatan dasar universal. Tidak akan ada kekurangan barang atau jasa,” imbuhnya. Menurut pendapatnya, ada kemungkinan 80% kemajuan AI akan menghasilkan situasi di mana manusia tidak membutuhkan pekerjaan dan memiliki semua yang mereka butuhkan.
“Pertanyaannya akan sangat bermakna, jika komputer dapat melakukan segala pekerjaan lebih baik dari Anda, apakah hidup Anda memiliki makna?” kata Musk. “Dalam skenario negatif, semua hal tak lagi bermakna karena kita berada dalam masalah besar (akibat AI),” ujarnya. Musk telah memperkirakan sebelumnya bahwa AI pada akhirnya akan menjadi begitu canggih sehingga menghilangkan kebutuhan manusia untuk bekerja.
“Saya pikir kita melihat kekuatan yang paling mengganggu dalam sejarah di sini,” kata Musk tentang AI saat duduk bersama Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada KTT Keamanan AI perdana di London beberapa waktu yang lalu. “Sulit untuk mengatakan dengan pasti momen apa itu, tetapi akan tiba saatnya di mana tidak diperlukan lagi pekerjaan,” kata dia. “Anda bisa mendapatkan pekerjaan jika Anda ingin memiliki pekerjaan, semacam kepuasan pribadi, tetapi AI akan mampu melakukan segalanya,” ia menegaskan.
