Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Investor Tesla Menggugat Elon Musk atas Penggunaan Informasi Internal

Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang investor Tesla menuduh CEO Elon Musk menggunakan informasi orang dalam (ordal) di perusahaannya untuk menjual saham Tesla demi mendapatkan untung. Padahal saat itu perusahaan melaporkan kerugian akibat penurunan penjualan unit mobil listrik.

Menurut gugatan yang diajukan di Delaware Chancery Court, investor itu adalah Michael Perry. Ia mengatakan bahwa Musk mengetahui harga saham Tesla akan meleset dari ekspektasi kuartal keempat tahun 2022 karena pengiriman kendaraan yang tidak sesuai ekspektasi.

Musk kemudian memilih menjual saham Tesla senilai US$7,5 miliar pada November dan Desember 2022 sebelum laporan keuangan dipublikasikan pada 2 Januari 2023.

Perry mengklaim bahwa Musk mendapat keuntungan yang tidak semestinya, sekitar US$3 miliar (Rp 48 triliun) dari informasi penjualan Tesla yang ia dapatkan dari ordal.

“Musk memanfaatkan posisinya di Tesla, dan dia melanggar kewajiban fidusianya kepada Tesla,” tulis gugatan yang diajukan Perry, dikutip dari Reuters, Sabtu (1/6/2024).

Gugatan itu meminta Musk untuk mengembalikan keuntungan yang diperoleh dari transaksi tersebut.

Gugatan tersebut juga menuduh direktur Tesla melanggar kewajiban fidusia dengan mengizinkan Musk menjual sahamnya.

Musk dan Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

Dalam gugatannya, Perry mengatakan Musk, yang pada tahun 2022 mengatakan permintaan kendaraan Tesla sangat baik, mengetahui angka yang lebih rendah dari perkiraan pada pertengahan November. Miliarder itu menggunakan aksesnya ke data real-time, dan menjual sahamnya sebelum informasi bersifat publik.

Menyusul berita diskon harga kendaraan yang memicu kekhawatiran permintaan dan dirilisnya angka pada Januari, saham Tesla anjlok.

“Seandainya (Musk) menunggu untuk melakukan penjualan ini sampai setelah kabar penjualan (Tesla) anjlok dirilis, penjualan sahamnya akan menghasilkan kurang dari 55% dari jumlah realisasi penjualan pada November dan Desember 2022,” kata gugatan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Teknologi Baru Tesla Bukti Mobil Listrik China Masih Ketinggalan

(hsy/hsy)

Exit mobile version