Jakarta, CNBC Indonesia – Arab Saudi sedang mengalami suhu panas yang ekstrem. National Center for Meteorology (NMC) telah mengumumkan bahwa musim panas di negara tersebut akan dimulai pada 1 Juni 2024.
Panas ekstrem ini akan terjadi saat musim haji.
“Pekan depan (1/6/2024) akan menjadi awal musim panas tahun ini di provinsi dan seluruh wilayah kerajaan,” kata NMC seperti dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (31/5/2024).
Juru bicara NMC, Hussein Al-Qahtani menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan diri untuk bekerja selama musim panas. NMC telah dilengkapi dengan teknologi baru dan alat yang akurat untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan jemaah.
NMC juga telah menyiapkan teknologi terbaru dan program meteorologi modern, termasuk radar cuaca, gambar satelit, dan model numerik Saudi, serta observatorium berawak dan stasiun otomatis bergerak yang terus beroperasi.
Al-Qahtani menjelaskan bahwa ada indikasi awal bahwa Arab Saudi akan mengalami suhu ekstrem sepanjang musim panas. Suhu akan meningkat di wilayah timur dan tengah, sementara resor musim panas Kerajaan diperkirakan akan mengalami curah hujan yang lebih tinggi dari rata-rata.
Beberapa wilayah juga telah mengalami cuaca hujan dengan badai pasir dalam beberapa pekan terakhir. Suhu di beberapa wilayah bahkan diperkirakan akan mencapai 48 derajat Celcius dengan kelembapan rendah dan tutupan awan yang terbatas.
NMC juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan masyarakat dan jamaah yang beraktivitas di luar ruangan selama musim panas. Tindakan dan prosedur pencegahan selama kondisi tersebut juga akan diterapkan.
“Otoritas akan memastikan bahwa tindakan dan prosedur diterapkan dengan baik selama suhu tinggi,” ujar Al-Qahtani.
