Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa chip TSMC berencana memindahkan pabriknya ke luar Taiwan. Rencana itu diungkap ketika hubungan Taiwan dan China kian memanas.
TSMC mengatakan telah membicarakan soal pemindahan pabrik chip-nya dengan beberapa pelanggan. Chairman TSMC, CC Wei tak menyebut siapa pelanggan yang dimaksud.
Namun dia mengakui langkah tersebut mustahil diwujudkan. Karena 80-90% kapasitas pabrik TSMC memang berada di Taiwan.
“Ketidakstabilan di Selat Taiwan memang jadi pertimbangan rantai pasokan, namun saya ingin mengatakan kami tidak ingin perang terjadi,” kata Wei, dikutip dari Reuters, Rabu (5/6/2024).
Suasana antara China dan Taiwan terus memanas. Terlebih setelah Beijing melakukan latihan perang di sekitar pulau, usai pelantikan Presiden Taiwan Lai Ching Te yang disebut China sebagai separatis.
Wei juga menyinggung permintaan chip AI yang terlalu banyak dari OpenAI. CEO Sam Altman disebutnya sangat agresif.
“Dia sangat agresif, terlalu agresif untuk dipercayai,” kata Wei.
Tahun lalu, Altman diketahui telah bertemu dengan TSMC. Keduanya berbicara untuk potensi kerja sama membangun tiga lusin pabrik untuk bisa mendapatkan silikon sesuai kebutuhan perusahaan.
Meski pembicaraan berjalan baik, namun pejabat TSMC mengaku permintaan jumlah pabrik dari Altman terlalu banyak. Menurut sumber, pabrik chip itu khawatir tidak bisa mengoperasikan saat kapasitas 80% atau lebih.
Reuters mengungkapkan tidak jelas apakah pembicaraan kedua pihak itu juga terkait membangun pabrik di luar Taiwan.