Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Ordal: Aplikasi Pengganti Google Ternyata Berbahaya, Fakta Terungkap

Industri Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) berkembang dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, produk-produk turunannya dianggap sebagai pengganti mesin pencari Google.

Produk AI tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga dapat berinteraksi dengan pengguna, menciptakan informasi dalam bentuk teks, audio, dan visual, serta memberikan rekomendasi yang dibutuhkan.

Meskipun dampaknya bermanfaat bagi manusia, namun kekhawatiran timbul bahwa kecanggihan sistem AI bisa mempermudah penyebaran disinformasi yang dapat menyebabkan perpecahan. Selain itu, kecerdasan AI juga dikhawatirkan akan menggantikan pekerjaan manusia.

Kekhawatiran ini diungkapkan oleh banyak orang dalam industri AI, terutama terkait aliran uang besar dari perusahaan AI untuk menghindari pengawasan produk oleh pemerintah.

Mereka menyampaikan kekhawatiran mereka dalam sebuah artikel yang mengatakan bahwa teknologi ini menimbulkan risiko serius. Mereka merasa bahwa perusahaan AI saat ini hanya memiliki kewajiban yang lemah untuk berbagi informasi dengan pemerintah, tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat.

Orang-orang di industri AI juga memperhatikan perlindungan pengguna. Mereka merasa khawatir karena teknologi ini terus berkembang tanpa regulasi yang jelas. Tanpa pengawasan pemerintah, karyawan tidak memiliki kekuatan untuk menuntut tanggung jawab perusahaan.

Sejumlah karyawan dan mantan karyawan OpenAI menandatangani surat terbuka yang menjelaskan kekhawatiran mereka terhadap produk-produk perusahaan yang dianggap sebagai pengganti Google. Mereka menekankan pentingnya diskusi terbuka tentang teknologi AI.

OpenAI sendiri menyatakan setuju dengan pentingnya perdebatan mengenai teknologi AI. Mereka berkomitmen untuk terlibat dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan komunitas lainnya di seluruh dunia.