Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi belum memperkenalkan produk ponsel lipatnya di Indonesia. Hal ini dilakukan ketika tren ponsel lipat mengalami pertumbuhan hingga 49% pada kuartal pertama di pasar global.
Manajer Komunikasi PR Xiaomi Indonesia, Jovani Shaloom menjelaskan bahwa Xiaomi akan membawa produk ke Indonesia sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bukan hanya mengikuti tren yang ada di pasaran. Xiaomi melakukan penelitian dan pengembangan sebelum membawa produknya ke Indonesia, serta mempertimbangkan dari segi bisnis.
“Ketika membawa suatu produk ke Indonesia, kami yakin telah melakukan penelitian dan pengembangan terlebih dahulu, dan juga mempertimbangkan dari segi bisnis. Kami melihat apa yang menjadi kebutuhan konsumen di Indonesia,” jelas Jovani usai peluncuran Redmi 13 di Jakarta.
“Meskipun tren handphone saat ini mulai berkembang, kami pastikan membawa produk yang sesuai dengan kebutuhan di Indonesia, bukan hanya mengikuti tren semata,” tambahnya.
Sementara itu, saat ditanya kapan HP lipat akan masuk ke Indonesia, Product Marketing Manager Xiaomi Indonesia, Rendy Tonggo tidak dapat memberikan konfirmasi. Namun, ia menjanjikan bahwa Xiaomi akan membawa produk terbaiknya.
“Rencana HP lipat untuk masuk ke Indonesia masih belum bisa dikonfirmasi saat ini. Kami akan membawa produk terbaik kami. Tunggu informasi lebih lanjut di media sosial kami,” kata Rendy.
Menurut Counterpoint, HP lipat lebih populer dengan kontribusi 55% dari pasar ponsel lipat pada kuartal I tahun 2024. Hal ini berbeda dengan sebelumnya ketika model clamshell lebih populer pada tahun 2021 dengan diluncurkannya seri Galaxy X Flip 3 oleh Samsung.
Di Indonesia sendiri, beberapa ponsel lipat telah diluncurkan. Selain Samsung, Oppo hingga Tecno juga telah merilis ponsel lipat di tanah air.
