Pengendara berteduh saat hujan deras dan angin kencang di kawasan Sudirman, Jakarta Selasa. Peralihan musim kemarau di Indonesia diikuti dengan cuaca hujan intensitas sedang-lebat. Peringatan ini diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Meskipun di sebagian wilayah Indonesia telah memasuki awal musim kemarau, sebagian wilayah lainnya masih berada di masa peralihan musim di mana kandungan uap air dan labilitas atmosfer masih tinggi yang dapat memicu pertumbuhan awan-awan hujan yang signifikan,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto.
Salah satunya terjadi di Jakarta. BMKG mengungkapkan terdapat potensi hujan sedang dengan disertai kilat atau petir sejak beberapa hari lalu. Kondisi ini terjadi karena aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di Jawa bagian barat. BMKG mencatat adanya pola pertemuan dan pelambatan kecepatan angin, suhu muka laut yang hangat di perairan sekitar Selat Sunda dan Laut Jawa, labilitas atmosfer tinggi, dan indikasi adveksi dingin di selatan Jawa.
Fenomena ini menyebabkan potensi hujan disertai kilat serta angin kencang selama pekan kemarin hingga 9 Juni 2024. “Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat berlangsung di sebagian wilayah Indonesia hingga 9 Juni 2024,” tambahnya.
Hujan dengan intensitas sedang-lebat bersama dengan kilat/petir dan angin kencang juga terjadi di beberapa wilayah seperti Sumatra, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan sebagian besar Papua. Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhan mengingatkan masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana hidrometeorologi untuk tetap waspada pada potensi cuaca ekstrem, meskipun sebagian wilayah sudah memasuki musim kemarau. Mendapatkan informasi dari kanal resmi BMKG sangat penting karena dampak cuaca ekstrem dapat meliputi banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.