Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Peneliti Menemukan Tanda-tanda Starlink yang Mendekat Menuju Kiamat

Jakarta, CNBC Indonesia – Teknologi internet berbasis satelit milik SpaceX, Starlink disebut berdampak buruk bagi ozon. Dalam sebuah temuan, megakonstelasi satelit itu disebut dapat menghambat pemulihan atmosfer.

Temuan itu berasal dari studi yang dilakukan para peneliti University of Southern California. Dampak buruk ini dihasilkan satelit yang tidak berfungsi lagi.

“Hanya dalam beberapa tahun terakhir banyak orang akan berpikir ini mungkin jadi masalah. Kami jadi salah satu tim pertama yang melihat dampak dari fakta-fakta ini,” kata peneliti Joseph Wang.

Para peneliti memperkirakan satelit yang terbakar saat masuk kembali ke Bumi bisa menghasilkan polutan berbahaya ke atmosfer, dikutip dari Futurism, Rabu (19/6/2024).

Polutan berbahaya yang dimaksud termasuk juga aluminium oksida. Para peneliti juga menyebut satelit tersebut bisa berkontribusi pada penipisan ozon secara signifikan.

Penelitian ini dilakukan dengan memperkirakan dampak polutan pada lingkungan sekitar. Mereka juga mempelajari logam umum yang digunakan dalam pembangunan satelit berinteraksi satu sama lain.

Hasilnya terdapat peningkatan alumunium di atmosfer sebanyak 30% pada 2022. Selain itu, para peneliti menemukan satelit sebesar 550 pon menghasilkan 66 pon nanopartikel aluminium oksida saat masuk ke Bumi.

Aluminium yang dihasilkan itu ternyata baru 30 tahun kemudian turun ke stratosfer. Secara total, konstelasi Starlink yang terus bertumbuh bisa meningkatkan 646 persen kadar aluminium oksida di atmosfer dibandingkan tingkat alami.

Para peneliti menekankan perlunya penelitian lanjutan soal dampak yang disebutkan dalam penelitian ini. Mereka menyebutkan masih adanya kurang pemahaman soal dampak lingkungan masuknya satelit ke Bumi.

“Dampak lingkungan masuknya satelit masih kurang dipahami. Seiring dengan meningkatnya jumlah yang masuk, penting melakukan eksplorasi lebih jauh kekhawatiran dalam penelitian ini,” jelas para peneliti.

[Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Alasan Warga Bandung Pakai Starlink Rela Bayar Mahal

(dem/dem)