Presiden China, Xi Jinping, mengungkapkan bahwa negaranya menghadapi beberapa tantangan dalam bersaing sebagai sumber teknologi dunia. Ia mengakui bahwa inovasi China masih lemah dan para ilmuwan sudah kewalahan.
Xi Jinping menyatakan bahwa China sedang menghadapi persaingan internasional yang intens. Meskipun perkembangan sains dan teknologi di negaranya sangat pesat, namun kemampuan inovasi China masih perlu ditingkatkan.
Dalam pidatonya, Xi Jinping sering menyebut kata “inovasi” dan menekankan pentingnya pengembangan kecerdasan buatan, teknologi kuantum, bioteknologi, dan energi baru. Namun, ia mengatakan bahwa gebrakan teknologi China masih terlalu tersebar di berbagai sektor dan perlu koordinasi yang lebih harmonis.
Xi Jinping menegaskan bahwa kemandirian dalam negeri adalah hal terpenting dalam menggenjot inovasi, terutama dalam menghadapi hambatan dari AS dan sekutunya. China harus segera menyelesaikan tantangan terkait teknologi-teknologi inti yang dikontrol asing, terutama setelah ancaman sanksi yang diterima terkait teknologi semikonduktor canggih.
Xi Jinping juga mengakui adanya krisis talenta digital yang mumpuni untuk bersaing di sektor kecerdasan buatan, sehingga China perlu meningkatkan sistem insentif untuk ilmuwan dan pakar teknologi. Ia menekankan pentingnya melangkah lebih jauh dalam upaya berinovasi untuk menempati posisi terdepan dalam persaingan sains dan teknologi serta pengembangan masa depan.
