China melaporkan berhasil membawa sampel dari Bulan dalam misi bersejarah bagi negara tersebut. Lembaga antariksa China membuka kesempatan bagi ilmuwan dari seluruh dunia untuk mempelajari sampel batuan tersebut. Namun, kerja sama dengan Amerika Serikat masih terkendala oleh undang-undang yang melarang kerja sama bilateral langsung dengan NASA.
Amandemen Wolf, yang diberlakukan pada 2011, menjadi hambatan utama dalam kerja sama antara AS dan China. Meskipun demikian, China tetap dapat berkerja sama dengan negara lain seperti Badan Antariksa Eropa, Prancis, Italia, dan Pakistan dalam misi Chang’e 6.
Detail dari pencapaian global pertama ini masih sedikit diungkapkan, namun para ilmuwan China memperkirakan sampel tersebut akan berisi batuan vulkanik berusia 2,5 juta tahun dan material lain yang dapat menjawab pertanyaan tentang perbedaan geografis di Bulan. Sampel tersebut diperkirakan mencapai 2 kg.
Misi Chang’e 6 menjadi peristiwa bersejarah karena ini adalah pertama kalinya wahana antariksa berhasil membawa kembali sampel dari sisi jauh Bulan secara langsung. Sampel sebelumnya yang ditemukan di Bumi diduga berasal dari sisi jauh Bulan melalui meteorit.
Wahana antariksa China mendarat di Cekungan Aitken Kutub Selatan Bulan, yang terbentuk lebih dari 4 miliar tahun yang lalu. Sampel ini diharapkan berisi jejak peristiwa geologi berbeda dari berbagai lapisan cekungan.
Referensi:
https://cnbcindonesia.com/tech/20240628125511-39-550198/video-komisi-i-pdn-dibobol-tak-ada-back-up-data-itu-memalukan
