Jakarta, CNBC Indonesia – Jejaring sosial MySpace sempat menjadi populer di kalangan anak muda pada awal tahun 2000-an. Dua puluh tahun kemudian, sebuah aplikasi baru muncul dan siap bersaing di dunia media sosial.
Tampilan profilnya yang berwarna-warni dapat disesuaikan dengan pengguna, sementara kontennya mirip dengan media sosial lainnya, di mana pengguna dapat membagikan status dan aktivitas.
Sebelum diluncurkan, Noplace sudah menjadi viral. Konsep dari aplikasi ini adalah memberikan tempat bagi orang untuk mengikuti teman-teman mereka atau menemukan orang dengan minat yang sama.
Platform ini menyediakan profil mini untuk membagikan aktivitas dan minat pengguna. Pengguna dapat menggunakan tagar atau ‘star’ untuk memasukkan minat dan topik yang disukai.
Noplace didirikan oleh Tiffany Zhong, yang sebelumnya mendirikan dana investasi awal bernama Pineaple Capital. Dia dikenal karena ketertarikannya pada media sosial dan kemampuannya untuk meramalkan tren, seperti yang pernah dilakukannya pada tahun 2015 dengan Musical.ly.
Menurut Zhong, media sosial sekarang terasa lebih sebagai ‘media’ daripada ‘sosial’. Dia merasa bahwa tidak ada interaksi yang sebenarnya terjadi di media sosial saat ini.
Noplace menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk memberikan saran dan kurasi konten. Hal ini berbeda dengan teknologi algoritma yang umumnya digunakan oleh platform lain.
Menurut Zhong, pengguna Noplace merasa senang dengan aplikasi ini karena memberikan pengalaman yang berbeda yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
Meskipun belum jelas apakah Noplace akan mampu menyaingi media sosial populer seperti TikTok dan Instagram, namun jika berhasil menjadi viral di kalangan Generasi Z, kemungkinan besar Noplace akan menjadi perhatian anak muda dan membuat mereka beralih dari TikTok dan Instagram. Kita tunggu perkembangannya!
Saksikan video di bawah ini: Video: Dirjen Aptika Mundur Buntut Pusat Data Nasional Diserang Hacker
(fab/fab)