Jakarta, CNBC Indonesia – Europol melakukan upaya untuk mencegah dampak dari peretasan yang terjadi. Mereka telah berhasil menutup 593 server Cobalt Strike yang digunakan sebagai pintu masuk hacker ke jaringan korban.
Selama satu minggu terakhir bulan lalu, otoritas lokal berhasil mengidentifikasi alamat IP yang terkait dengan serangan tersebut. Penyedia layanan juga telah diminta untuk mematikan perangkat lunak yang tidak memiliki lisensi.
Europol menyebutkan bahwa perangkat lunak ilegal tersebut menjadi target utama para peretas. Setidaknya ada 690 alamat IP yang tercatat pada penyedia layanan online di 27 negara.
“Pada versi lama, perangkat lunak tim merah Cobalt Strike yang tidak memiliki lisensi menjadi target selama seminggu dalam aksi koordinasi pusat Europol antara 24 hingga 28 Juni,” kata Europol seperti yang dilansir oleh Bleeping Computers pada Jumat (5/7/2024).
“Sebanyak 690 alamat IP telah tercatat pada penyedia layanan di 27 negara, dan akhir minggu, 593 di antaranya berhasil dimatikan,” tambah lembaga tersebut.
Tindakan yang dilakukan oleh Europol ini merupakan bagian dari Operasi Morpheus yang melibatkan penegak hukum dari berbagai negara termasuk Australia, Kanada, Jerman, Belanda, Polandia, dan Amerika Serikat yang dipimpin oleh Inggris.
Cobalt Strike sendiri berasal dari Forta atau sebelumnya dikenal sebagai Hel Systems. Alat ini sebenarnya merupakan alat pengujian penetrasi yang sah untuk memeriksa infrastruktur dan mencari kerentanan keamanan oleh tim merah.
Namun, sayangnya alat ini berhasil diretas oleh para peretas. Mereka berhasil mendapatkan salinan perangkat lunak yang telah di-crack.
Para pelaku kemudian menggunakannya dalam tahap serangan pasca-eksploitasi dengan tujuan untuk mendapatkan akses jarak jauh ke server yang disusupi, mencuri data sensitif, dan menyebarkan malware.
Microsoft juga mengungkapkan bahwa sejumlah pelaku menggunakan Cobalt Strike dengan dukungan dari beberapa negara seperti Rusia, China, Vietnam, dan Iran.
Artikel ini memuat tautan ke: [Tantangan & Peluang Layanan Super Apps Perbankan di RI](https://cnbcindonesia.com/tech/20240705204024-39-552244/video-tantangan-peluang-layanan-super-apps-perbankan-di-ri)