Jakarta, CNBC Indonesia – Wifi ‘palsu’ atau Wifi yang dapat diakses secara bebas di tempat umum perlu diwaspadai karena dapat menjadi akses bagi penipu untuk menguras rekening. Salah satu kasus berhasil terungkap terkait dengan jaringan Wifi palsu. Kasus tersebut terjadi dalam penerbangan domestik dan di bandara di Australia, yaitu Perth, Melbourne, dan Adelaide.
Sebelumnya, karyawan maskapai melaporkan temuan jaringan Wifi yang mencurigakan selama penerbangan. Hal ini akhirnya membuat Polisi Federal Australia (AFP) melakukan penyelidikan terkait kasus ini sejak April 2024.
Polisi akhirnya menetapkan seorang pria berusia 42 tahun sebagai terdakwa dalam kasus tersebut. Mereka menemukan perangkat akses nirkabel portabel, laptop, dan ponsel saat melakukan penggeledahan di kediaman terdakwa.
Pria tersebut melakukan serangan ‘evil twin’ atau kembaran jahat. Tech Radar menjelaskan bahwa serangan tersebut membuat titik akses nirkabel palsu dengan SSID yang mirip dengan jaringan yang sah.
Dengan tipuan tersebut, korban tidak akan curiga terhadap keberadaan Wifi palsu. Para korban akan terhubung ke halaman login palsu dan diminta untuk memasukkan data kredensial sensitif seperti data keuangan dan identitas diri mereka.
Anda masih bisa melindungi diri dari serangan tersebut. Inspektur Detektif Kejahatan Dunia Maya Komando Barat, Andrea Coleman, menyarankan untuk memasang VPN dengan reputasi baik.
VPN dapat membuat pengguna aman saat berselancar di dunia maya dengan melakukan enkripsi dan melindungi data saat menggunakan internet.
Selain itu, pengguna juga harus waspada terhadap permintaan data pribadi pada Wifi palsu. Coleman menjelaskan bahwa Wifi gratis yang sah tidak akan meminta detil apapun.
Saksikan video di bawah ini: Video: Tantangan & Peluang Layanan Super Apps Perbankan di RI
(hsy/hsy)