Jakarta, CNBC Indonesia – Modus penipuan kripto yang dikenal sebagai ‘pig butchering’ makin kencang dan membentuk industri kriminal yang besar. Pig butchering adalah modus penipuan dengan membujuk korban untuk terus-terusan menambah investasi ke aset kripto yang sebenarnya diolah dengan cara curang.
Saat ini, penipuan pig butchering sudah menguras rekening korban senilai miliaran dolar setiap tahunnya.
Industri penipuan ini sudah matang, bahkan tersedia tool dan data untuk menemukan dan menyasar target. Ada juga layanan pencucian uang untuk mencairkan dana yang dicuri.
Bahkan, ada alat untuk memenjarakan dan memaksa korban terjerat dalam perdagangan manusia. Mereka lantas diperbudak dalam operasi penipuan yang lebih luas.
Penelitian terbaru menunjukkan sebesar apa layanan-layanan yang membuat modus pig butchering makin merajalela. Salah satu industri besarnya ada di Kamboja, melalui platform online yang disebut ‘Huione Guarantee’.
Pekan ini, firma peneliti blockchain Elliptic mempublikasikan laporan yang menguak aktivitas penipuan kripto menggunakan Huione Guarantee.
Layanan itu menyediakan deposit untuk transaksi peer-to-peer yang memungkinkan pengguna membeli dan menjual kripto melalui layanan Telegram dengan mata uang kripto Tether sekaligus mencegah mereka saling menipu.
Elliptic menganalisis daftar di platform, berinteraksi dengan penjual melalui kedok palsu, dan mengikuti dana di seluruh blockchain Tether yang dikirim ke alamat penjual tersebut.
Hasilnya, Elliptic mampu melacak total transaksi senilai $11 miliar (Rp 178 triliun) hanya dalam tiga tahun sejak Huione Guarantee diluncurkan, termasuk $3,4 miliar (Rp 55 triliun) sejauh tahun ini, dikutip dari Wired, Kamis (11/7/2024).
Menurut Elliptic, mayoritas transaksi di Huione Guarantee merupakan pig butchering.
“Saya tak yakin apakah Huione Guarantee didirikan khusus untuk skema pig butchering, tetapi layanan tersebut telah berkembang menjadi marketplace bagi penipu online,” kata co-founder sekaligus chief scientist Elliptic, Tom Robinson.
Lebih lanjut, Robinson mengatakan Elliptic telah mengidentifikasi sekitar 10 platform mirip Huione Guarantee yang digunakan oleh para penipu kripto. Namun, skalanya tak sebesar Huione Guarantee.
“Ini adalah platform jaminan publik terbesar yang mengakomodir transaksi kripto sepengetahuan kami,” kata dia.
Menurut estimasi, penipuan pig butchering telah menguras duit senilai US$ 75 miliar sejak 2020 hingga Februari 2024. Pada April lalu, FBI mengatakan penipuan investasi kripto bodong telah merugikan AS sebesar US$ 3,94 miliar pada 2023.
Biasanya, korban penipu akan dijebak untuk menjadi pekerja paksa dan menipu korban lainnya. Skema kerja paksa ini banyak dilaporkan di negara-negara Asia Tenggara seperti Myanmar, Filipina, dan Kamboja.
Huione Guarantee sendiri mulai beroperasi pada 2021. Kala itu, seiring dengan meluasnya pandemi Covid-19, banyak terbentuk skema penipuan kripto.
Industri pig butchering di Kamboja, menurut penelitian Gallagher, banyak terbentuk di hotel-hotel dan resort-resort yang empot-empotan menghadapi lesunya industri pariwisata sepanjang 2020-2021.
“Ciri-cirinya seperti pasar gelap, namun dijalankan oleh konglomerat besar Kamboja, yang telah mendokumentasikan hubungan dengan keluarga penguasa di sana,” kata Robinson.
“Pasti ada ruang untuk menjatuhkan sanksi terhadap bisnis seperti ini, untuk menghalangi operasi penipuan yang lebih besar,” ia menuturkan.
Tautan menuju artikel asli: [di sini](https://cnbcindonesia.com/tech/20240711151035-39-553775/bisnis-startup-gaji-instan-mulai-berkembang-seberapa-menjanjikan)
(fab/fab)