Jakarta, CNBC Indonesia – Wifi telah menjadi cara baru bagi para penipu untuk menguras rekening seseorang. Hal ini dilakukan melalui jaringan Wifi palsu yang aktif di ruang publik.
Kasus dengan modus ini telah terjadi di penerbangan domestik dan bandara di Australia, seperti Perth, Melbourne, dan Adelaide. Sebelumnya, karyawan maskapai melaporkan temuan jaringan Wifi mencurigakan selama penerbangan.
Berdasarkan laporan tersebut, Polisi Federal Australia (AFP) mulai menyelidiki kasus ini sejak April 2024. Akhirnya, polisi menetapkan seorang pria berusia 42 tahun sebagai terdakwa kasus tersebut. Mereka menemukan perangkat akses nirkabel portabel, laptop, dan ponsel saat menggeledah rumah terdakwa.
Pria tersebut melakukan serangan ‘evil twin’ atau kembaran jahat. Tech Radar menjelaskan bahwa serangan itu membuat titik akses nirkabel palsu dengan SSID yang mirip dengan jaringan resmi.
“Dengan tipuan ini, korban tidak akan curiga dengan adanya Wifi palsu. Para korban akan terhubung ke halaman login palsu dan diminta untuk memasukkan data kredensial sensitif seperti data keuangan dan identitas diri mereka,” ujar rilis kepolisian yang dikutip pada Minggu (14/7/2024).
Anda masih dapat mengamankan diri dari serangan tersebut. Inspektur Detektif Kejahatan Dunia Maya Komando Barat Australia, Andrea Coleman, menyarankan untuk memasang VPN yang sudah teruji kredibilitasnya.
“VPN akan membuat Anda aman saat berselancar di dunia maya. Ini akan mengenkripsi dan mengamankan data saat Anda menggunakan internet,” ucapnya.
“Selain itu, jangan terkecoh dengan permintaan data pribadi pada Wifi palsu. Wifi gratis yang sah tidak akan meminta detail apapun,” jelasnya.