Jakarta, CNBC Indonesia – Grup Saudia dari Arab Saudi telah menandatangani kontrak untuk membeli 100 taksi terbang buatan Jerman. Taksi terbang ini direncanakan digunakan untuk transportasi jemaah haji dan umrah antara Jeddah dan Mekah.
Taksi terbang tersebut dipesan oleh Grup Saudia dari Lilium, sebuah perusahaan yang berbasis di pinggiran Munich, Jerman. Lilium mengembangkan eVTOL, yaitu kendaraan bertenaga listrik yang bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal seperti helikopter.
Grup Saudia merupakan maskapai penerbangan milik negara Arab Saudi. Kendaraan eVTOL buatan Lilium rencananya akan mulai digunakan oleh Grup Saudia untuk mengangkut penumpang pada tahun 2026.
Taksi terbang buatan Lilium akan digunakan oleh Grup Saudia untuk transportasi jemaah haji dan umrah di rute antara Mekah dan Jeddah. Selain itu, eVTOL juga akan digunakan untuk mengangkut pengunjung acara olahraga besar di Riyadh dan ke destinasi wisata.
Dalam kesepakatan pembelian, Grup Saudia memesan 50 unit eVTOL dengan opsi untuk menambah 50 unit lagi. Kontrak pembelian dengan Grup Saudia merupakan pesanan terbanyak yang pernah diterima oleh Lilium. Namun, nilai kesepakatan tersebut tidak diungkapkan oleh kedua belah pihak.
Awalnya, Lilium berencana menguji coba eVTOL pada tahun 2024. Namun, kendala dalam pengadaan peralatan uji coba dan komponen lainnya mengakibatkan uji coba eVTOL dengan penumpang manusia baru dapat dilakukan pada awal 2025.
Lilium bersaing ketat dengan perusahaan lain seperti Airbus, Volocopter, dan eHang untuk menjadi perusahaan pertama yang mengkomersialisasikan eVTOL. Kendaraan bertenaga listrik ini diharapkan dapat menggantikan helikopter dan pesawat terbang untuk perjalanan jangka pendek.
[Gambas:Youtube]
Baca juga: Starlink Dapat Banyak Kemudahan, Pemerintah Tak Adil ke Provider Lokal
(dem/dem)
