Jakarta, CNBC Indonesia – Secara diam-diam, penelusuran Anda di internet dipantau 24 jam oleh mata-mata Google. Hal ini tentu membuat beberapa orang atau pengguna merasa tidak nyaman meskipun kerahasiaan data mereka terjamin.
Perlu diketahui bahwa tujuan mata-mata Google untuk memantau aktivitas pengguna internet adalah untuk memudahkan Google memberikan rekomendasi dan pengalaman terbaik bagi pengguna internet.
Data pengguna yang diperoleh oleh Google akan disimpan secara otomatis dalam bentuk metadata dan bersifat rahasia. Sehingga, tidak ada orang yang dapat mengetahui secara detail dan spesifik tentang aktivitas pengguna di Google.
Cara yang digunakan oleh Google ini mungkin merupakan salah satu alasan mengapa pengguna sering menemukan iklan produk tertentu di internet setelah produk tersebut baru saja dibicarakan.
Namun, jangan khawatir karena ada cara bagi pengguna untuk menghentikan Google dari melacak aktivitas mereka di dunia maya. Berikut adalah langkah-langkahnya yang dikutip dari Cnet:
1. Buka laman Google.com dari browser desktop atau mobile;
2. Masuk ke akun Google;
3. Pilih menu “Manage your Google Account”;
4. Pada bagian “Privacy & Personalization”, pilih “Manage your Data & Personalization”;
5. Kemudian akan muncul menu “Activity Controls”, gulir layar ke bawah dan pilih “Manage your Activity Controls”;
6. Selanjutnya akan terlihat opsi “Web & App Activity”, geser tombol ke posisi mati (off);
7. Setelah itu, akan muncul pemberitahuan untuk memastikan bahwa pengguna memahami apa yang dilakukan dengan menonaktifkan pengaturan tersebut, kemudian pilih “Pause”.
Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, fitur “CCTV” Google akan dimatikan. Sehingga, pengguna tidak akan melihat iklan dan rekomendasi penelusuran yang relevan lagi.
Namun, di sisi lain, iklan yang muncul mungkin kurang relevan dan rekomendasi penelusuran juga kurang bermanfaat. Pengalaman personal pengguna juga tidak akan didapat setelah fitur dinonaktifkan.
Sebagai pengingat, pengguna tidak akan kehilangan data yang tersimpan saat pelacakan dimatikan. Data tersebut masih akan berguna di masa mendatang karena Google tidak akan menyimpan informasi di masa depan, namun data yang sudah tersimpan sebelumnya tidak akan terhapus.
Selain itu, beberapa produk atau layanan Google seperti Gmail, Google Search, dan ponsel Android juga mengumpulkan data pengguna. Ada beberapa data yang dikumpulkan oleh perusahaan tersebut, seperti nama, jenis kelamin, tanggal lahir, nomor ponsel, pencarian di Google, situs yang dikunjungi, minat pengguna, tempat kerja, tempat tinggal, video yang ditonton, dan lain sebagainya.
Pengguna dapat mengetahui data pribadi apa saja yang dikumpulkan oleh Google dengan cara sebagai berikut:
– Jenis Iklan yang Diminati: Masuk ke akun Google, lalu klik “Manage Ads Settings”.
– Tempat yang Pernah Dikunjungi: Gunakan Google Locations History Page.
– Aktivitas Youtube: Periksa aktivitas di Youtube melalui fitur Search dan Youtube Watch.
Selain memastikan bahwa diri Anda tidak terlacak di internet, Anda juga bisa menghapus jejak digital di HP dan ponsel dengan cara rutin menghapus riwayat penelusuran di browser. Berikut adalah cara menghapus riwayat di beberapa browser populer:
1. Google Chrome: Klik tiga titik untuk masuk ke menu, pilih Settings, lalu buka menu Privacy & Security. Pilih Clear browsing data dan tentukan periode waktu yang ingin dihapus.
2. Mozilla Firefox: Klik tiga garis horizontal untuk masuk ke menu, pilih Settings > Privacy & Security, lalu atur pengaturan Cookies & Site Data sesuai kebutuhan.
3. Safari: Buka menu dan klik Clear History, pilih rentang waktu yang ingin dihapus, lalu klik Clear History.
4. Microsoft Edge: Pilih Clear browsing data dari menu Settings, tentukan jenis data yang ingin dihapus, lalu klik Clear Now.
5. Opera: Klik ikon Settings di bagian kanan, cari Privacy & Security, lalu klik Clear untuk menghapus data browsing.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, pengguna dapat lebih mengontrol dan melindungi privasi serta data pribadi mereka saat menggunakan internet.
