Teknologi otomatisasi dan robot adalah penyebab kekhawatiran tentang nasib manusia. Beberapa pekerjaan, seperti buruh pabrik, driver online, dan petugas keamanan, mulai terancam punah.
Di Amerika Serikat (AS), beberapa daerah sudah mulai menggunakan robot satpam yang dilengkapi dengan berbagai sensor untuk patroli di komplek perumahan dan gedung apartemen. Penampakan robot sudah terlihat dari New York hingga Hawaii, menimbulkan kekhawatiran bukan hanya terkait kehilangan pekerjaan manusia, tetapi juga masalah privasi masyarakat.
Namun, masih ada pertanyaan tentang efektivitas robot satpam. Banyak yang ragu apakah robot benar-benar mampu menjaga keamanan publik atau masih kalah dengan satpam manusia. Menurut para pakar dan produsen, robot satpam seharusnya berperan sebagai pendamping satpam manusia. Dengan teknologi canggih, robot satpam dapat membantu memudahkan pekerjaan satpam manusia.
Robot satpam memiliki beberapa fitur dan tool yang dapat melengkapi kekurangan manusia, seperti perekaman video 360 derajat dengan resolusi tinggi, pengenalan plat kendaraan, perekaman audio dua arah, dan lain sebagainya.
Robot satpam dapat beroperasi selama 24 jam penuh dalam seminggu dan melakukan tugas berulang tanpa lelah. Hal ini memungkinkan satpam manusia untuk lebih fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan empati dan simpati.
Beberapa contoh robot satpam populer adalah K5 dari Knightscope dan robot buatan Cobalt AI. Selain itu, Boston Dynamics juga mengembangkan seri robot ‘Spot’ untuk digunakan di kepolisian, pabrik, dan perusahaan konstruksi.
Namun, keberadaan robot satpam juga menimbulkan kekhawatiran terkait privasi masyarakat. Kurangnya transparansi pada algoritma dan kecerdasan buatan menjadi masalah utama. Pada akhirnya, robot keamanan yang semakin canggih harus diatur dengan aturan yang ketat untuk menghindari masalah yang bisa timbul di masa depan.
Meskipun demikian, banyak robot-robot satpam masih belum sempurna dan dapat mengalami kegagalan. Oleh karena itu, perbaikan terus dilakukan agar robot-robot ini dapat diimplementasikan secara massal di masa depan.
Saat ini, sulit untuk membayangkan robot-robot ini akan bekerja dalam skala besar dalam waktu dekat, karena masih banyak faktor dan teknologi lain yang harus diperhatikan. Manusia nyata masih tetap diperlukan dalam sistem keamanan.