Sebuah elang botak diselamatkan oleh petugas perlindungan satwa liar di Amerika Serikat karena terlihat bingung dan tidak memiliki arah. Setelah diperiksa, ternyata burung tersebut tidak bisa terbang karena terlalu kenyang.
Petugas dari Departemen Konservasi Missouri baru-baru ini menyelamatkan seekor elang botak di perbatasan taman nasional Wilson’s Creek National Battlefield.
Mereka datang ke area tersebut setelah mendapat laporan tentang perilaku aneh elang botak yang terlihat sempoyongan dan tidak menentu arah. Kemudian, burung tersebut dibawa ke dokter hewan untuk diperiksa.
Setelah dilakukan pemeriksaan dengan x-ray, dokter hewan tidak menemukan tanda-tanda cedera pada burung tersebut. Namun, hasil x-ray menunjukkan bahwa elang botak baru saja memakan seekor rakun.
Menurut keterangan dari akun Facebook Wilson’s Creek National Battlefield, kaki rakun masih terlihat jelas di dalam perut elang botak. Mereka menyimpulkan bahwa elang botak tidak bisa terbang karena perutnya penuh setelah memakan bangkai rakun.
Rakun sebenarnya bukan makanan standar bagi elang botak, yang sebagian besar dietnya terdiri dari ikan. Namun, elang botak dikenal sebagai pemburu yang oportunis dan bisa mengonsumsi berbagai jenis makanan, termasuk bangkai hewan.
Setelah diberi waktu untuk istirahat, elang botak tersebut akhirnya dilepaskan dan terbang dengan lancar. Menurut IFL Science, tidak semua burung kesulitan terbang setelah makan berlebihan.
Sebelumnya, burung hantu bernama Plump juga mengalami kesulitan terbang di Inggris. Namun setelah diberikan diet ketat, Plump kembali ke berat badan yang sehat dan berhasil dilepaskan ke alam liar.