Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Jawa Kena Ancaman Gempa Megathrust & Tsunami 20 Meter, Pakar Angkat Bicara

Jawa Kena Ancaman Gempa Megathrust & Tsunami 20 Meter, Pakar Angkat Bicara

Masyarakat Indonesia saat ini sedang dihebohkan oleh isu gempa megathrust dan tsunami dengan ketinggian 20 meter di Pulau Jawa. Namun, hingga saat ini belum ada yang dapat memprediksi kapan gempa megathrust akan terjadi di Indonesia.

Para peneliti hanya bisa mengidentifikasi potensi terjadinya gempa besar yang dapat menyebabkan bencana. Hal ini disebabkan karena Indonesia berada di antara lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Pertemuan antara lempeng-lempeng tersebut menciptakan bidang megathrust. Saat ini, Indonesia memiliki 15 segmen megathrust yang telah terdeteksi.

Dalam sejarah, 20 tahun yang lalu terjadi gempa megathrust besar di Aceh pada tahun 2004. Gempa berkekuatan 9,3 SR tersebut menyebabkan tsunami dengan ketinggian mencapai 30 meter.

Menurut Nuraini Rahma Hanif, seorang peneliti ahli madya dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, gempa megathrust memiliki siklus yang terbagi menjadi fase interseismic, coseismic, dan postseismic.

Interseismic merupakan fase di mana energi terkumpul di beberapa bagian lempeng. Saat ini, segmen megathrust di Selat Sunda sedang mengalami fase ini.

Selanjutnya, fase coseismic adalah tahap pelepasan energi yang terkumpul dari fase interseismic.

Terakhir, postseismic adalah fase setelah pelepasan energi, di mana lempeng mengalami relaksasi hingga kembali ke kondisi awal atau interseismic.

Nuraini menjelaskan bahwa siklus gempa megathrust di segmen Selat Sunda terjadi setiap 400 tahun. Dengan pergerakan sekitar 6 cm per tahun, pergerakan dalam 400 tahun mencapai 24 meter.

Dari pemodelan tsunami yang dibuat, jika dengan skenario di selatan Jawa, ketinggian tsunami bisa mencapai antara 5-20 meter.

Selain itu, saat ini terdeteksi akumulasi energi yang lebih besar di bagian barat Jawa, terutama di area Lebak, Banten, yang berpotensi mencapai 20 meter. Area lainnya kemungkinan memiliki ketinggian tsunami sekitar 5 meter.

Dengan demikian, masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi terjadinya gempa megathrust dan tsunami di Indonesia.