Pemerintah Indonesia ingin menjadi pusat pangkalan data atau pusat data di kawasan Asia di tengah adopsi teknologi berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang terus meningkat. Direktur Penjualan PT Vertiv Technology Indonesia, Mario Leonardo Tjandra mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar dan industri untuk pengembangan pusat data berkapasitas besar (hyperscale data center) di Asia.
Dengan adanya populasi yang banyak dan terus bertambahnya penggunaan daya, PT Vertiv Technology Indonesia yakin bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi pemain utama dalam industri hyperscale data center. Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan terkait kesiapan dan kualifikasi sumber daya manusia (SDM) atau talenta digital yang berkualitas.
Bagaimana peluang dan tantangan Indonesia untuk menjadi pusat hyperscale data center di Asia? Untuk informasi lebih lanjut, saksikan wawancara Dina Gurning dengan Direktur Utama PT Endress+Hauser Indonesia, Henry Chia dalam acara Profit, CNBC Indonesia (Senin, 09/09/2024)