Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Sarwoto Atmosutarno mengungkapkan sejumlah tantangan Indonesia dalam mendorong perkembangan industri dan adopsi teknologi 5G di Tanah Air.
Sarwoto menyatakan bahwa investasi di sektor 5G saat ini masih dikhawatirkan oleh para investor mengenai prospek bisnis, efisiensi, dan potensi pendapatan. Selain itu, keterbatasan frekuensi dan kepuasan masyarakat terhadap teknologi 4G saat ini juga membuat adopsi 5G sedikit terhambat.
Sarwoto juga menyoroti potensi penggunaan teknologi 5G di sektor kesehatan dan industri manufaktur yang dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan, serta menjadi peluang bagi pengembangan teknologi 5G.
Bagaimana langkah-langkah yang perlu diambil untuk mendorong penggunaan teknologi 5G dan pengembangan industri 5G di Indonesia? Untuk informasi lebih lanjut, simak wawancara Andi Shalini dengan Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Sarwoto Atmosutarno dalam acara Profit, CNBC Indonesia (Jumat, 13/09/2024).