Sebuah iPhone dilaporkan meledak di Lebanon. Kabar ini beredar di media sosial beberapa hari setelah kejadian walkie talkie dan pager meledak pekan lalu. Pengguna itu juga mengunggah foto sebuah iPhone yang meledak dalam postingannya. Bagian belakang iPhone terlihat rusak dan terlihat bagian dalamnya.
Namun DW menuliskan informasi itu salah. Laporan itu disajikan dalam artikel berjudul Fact check: No iPhones or solar panels exploded in Lebanon yang tayang 20 September 2024 lalu.
Menggunakan foto yang juga diunggah dalam postingan di media sosial, DW mengatakan gambar itu bukan kejadian di Lebanon. Namun berdasarkan reverse image search, gambar dari ledakan iPhone yang terjadi di kantor berita Mesir Cairo24 pada Maret 2021.
Dalam artikel yang sama, DW juga menuliskan soal kabar laptop dan panel surya yang meledak di Lebanon. Kedua informasi itu juga disebut tidak benar.
Khusus untuk panel surya, gambar yang ditampilkan merupakan kolase dari dua gambar lama. Keduanya juga bukan kejadian di Lebanon.
Informasi yang salah itu beredar hanya berselang beberapa hari setelah ledakan walkie talkie dan pager pada 17-18 September lalu. Kejadian itu nampaknya menargetkan anggota Hizbullah.
Kabarnya sekitar 29 orang meninggal dalam kejadian tersebut. Sementara korban luka mencapai 2.800 orang.
Hizbullah dan Iran menuding Israel bertanggung jawab atas ledakan perangkat minggu lalu. Namun belum dipastikan siapa yang ada dibalik kejadian mengenaskan tersebut.