Apple akhirnya memberikan pernyataan terkait dengan absennya iPhone 16 di situs TKDN Kementerian Perindustrian. Perusahaan asal Amerika Serikat itu menyatakan komitmennya terhadap Indonesia dan bersemangat untuk segera menghadirkan produk terbarunya ke pasar, termasuk iPhone 16.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa alasan penundaan tersebut adalah karena Apple belum memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pemerintah. Perusahaan tersebut harus melakukan perpanjangan sertifikasi TKDN sebelum bisa menjual produknya di Indonesia.
Pihak Apple juga diharapkan untuk tidak hanya fokus pada pendirian akademi, tetapi juga mempertimbangkan untuk membangun pabrik atau pusat riset di Indonesia. Hal ini akan memberikan nilai tambah untuk investasi mereka dan memenuhi persyaratan TKDN sebesar 40%.
Selain itu, Apple juga meminta insentif pajak yang besar, seperti halnya yang diberikan pemerintah Vietnam. Namun, permintaan tersebut belum disetujui oleh pemerintah Indonesia, karena dapat membuka pintu bagi perusahaan lain untuk meminta hal serupa.
Meskipun demikian, Apple masih belum memiliki pabrik di Indonesia, berbeda dengan produsen smartphone lainnya seperti Samsung, Xiaomi, Vivo, dan Oppo. Mereka masih melakukan impor ponselnya ke Indonesia dan memenuhi TKDN melalui investasi pembangunan Apple Developer Academy.
iPhone 15 sendiri telah dirilis di Indonesia pada Oktober 2023, hanya sebulan setelah peluncurannya secara global pada September tahun sebelumnya. Apple diharapkan segera memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan pemerintah agar bisa menjual iPhone 16 di Indonesia.
