Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Cek Fakta Penemuan Kehidupan di Kerak Bumi oleh Peneliti

Cek Fakta Penemuan Kehidupan di Kerak Bumi oleh Peneliti

Jakarta, CNBC Indonesia – Kehidupan di laut dalam selalu menjadi daya tarik serta rasa penasaran bagi manusia. Meskipun tampak seperti lingkungan yang tak bisa dijangkau, laut dalam ternyata adalah rumah bagi berbagai bentuk kehidupan yang menakjubkan.

Selama beberapa dekade, para ilmuwan melakukan penelitian tentang laut dalam. Salah satu hasil penemuan yang menarik adalah ventilasi hidrotermal laut dalam, tempat air laut yang panas dan kaya mineral tengah samudra Pasifik.

Meskipun suhu dan tekanan ekstrim, mineral beracun, dan kurangnya sinar matahari menjadi ciri ekosistem ventilasi laut dalam, spesies yang hidup di sana sangat unik dan berevolusi. Ilmuwan banyak menemukan jenis spesies baru di sana.

Terbaru, ilmuwan telah mengungkap rahasia yang lebih dalam lagi yaitu adanya kehidupan tidak hanya ada di sekitar ventilasi hidrotermal, tetapi juga di bawahnya yakni rongga-rongga kerak bumi.

“Di bawah dasar laut, di bawah ventilasi hidrotermal memuntahkan air panas, komunitas hewan berkembang,” demikian tulis penelitian yang diterbitkan di Nature Communications.

Menurut salah satu tim peneliti, Sabine Gollner dari Royal Netherlands Institute for Sea Research, mereka awalnya berangkat untuk melakukan eksperimen lain. Namun ternyata menemukan sebuah temuan tak terduga di dalam rongga kerak bumi.

Tim peneliti melaporkan penemuan cacing tabung raksasa (Riftia Pachyptila), siput, dan cacing laut lainnya yang hidup di rongga-rongga di bawah dasar laut.

Rongga-rongga ini terbentuk oleh lapisan lava yang mendingin, memiliki tinggi sekitar 10 cm dan terletak sekitar 2.500 meter di bawah permukaan laut.

“Kami segera tahu bahwa kami membuat penemuan penting,” kata Gollner.

Penemuan ini menunjukkan bahwa larva cacing tabung dan hewan lainnya kemungkinan terbawa oleh pusaran air dari ventilasi hidrotermal ke dalam rongga-rongga tempat mereka menetap dan tumbuh.

Meskipun ventilasi itu sendiri bisa sangat panas, namun lingkungan di sekitarnya tidak terlalu ekstrem. Terdapat banyak makhluk yang tinggal di dekat ventilasi dengan suhu sekitar 20 derajat Celsius.

Tapi, tanpa cahaya masuk hewan-hewan yang tinggal di sana telah mengembangkan kemampuan luar biasa untuk menghasilkan energi dengan cara lain.

Untuk penelitian ini, para ilmuwan hanya bisa melihat lapisan pertama di bawah dasar laut, tetapi dengan beberapa lapisan rongga lava di bawah permukaan kemungkinan ada hewan yang tinggal lebih jauh lagi di bawah laut.

“Makhluk yang lebih besar mungkin tidak ditemukan terlalu jauh lebih dalam, tapi benar-benar kita tidak tahu,” kata Andrew Fisher, hidrogeolog di University of California.

“Lebih kecil, terutama makhluk mobile bisa pergi jauh lebih dalam selama mereka memiliki sumber nutrisi,” imbuhnya.

(bersambung)

Exit mobile version