Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

“China Bahaya: Rp 2.000 Triliun Manusia Korban!”

“China Bahaya: Rp 2.000 Triliun Manusia Korban!”

Sejumlah perusahaan asal Amerika Serikat (AS), termasuk Nvidia, AMD, dan Intel, kini terdampak oleh perang dagang dengan China. Dalam situasi yang memanas, ketiganya masih dapat melakukan aktivitas jual beli di China meskipun ada peringatan dari empat asosiasi industri China terkait penggunaan chip asal AS. Hal ini tentu berdampak pada bisnis produsen chip AS, terutama Nvidia yang memiliki hubungan bisnis yang signifikan dengan China. Sebagian besar pendapatan Nvidia berasal dari China, yang menjadikan negara tersebut sebagai pasar terbesar bagi perusahaan chip terbesar di dunia ini.

Nvidia telah menjadi salah satu perusahaan yang paling diuntungkan dari perkembangan kecerdasan buatan (AI) karena menyediakan chip yang khusus untuk keperluan tersebut. Kinerja perusahaan ini terus mencatat pencapaian rekor setiap kuartalnya sejak tahun sebelumnya, yang mengantarkan CEO Nvidia, Jensen Huang, ke dalam daftar Forbes Real-Time Billionaires dengan kekayaan yang terus meroket.

Sementara itu, beberapa asosiasi industri China telah mengeluarkan peringatan terkait keamanan chipset AS dan mendorong perusahaan domestik untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan chipset asing. Di sisi lain, Asosiasi Industri Semikonduktor AS membantah klaim China yang menganggap chipset AS tidak lagi aman atau handal. Selama saling serang antara kedua negara dalam sektor teknologi dan perdagangan, tantangan yang dihadapi perusahaan teknologi, termasuk Nvidia, di China semakin kompleks.