Parasit pemakan daging yang menyebar di Amerika Tengah telah menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara Amerika, termasuk Amerika Serikat. Cacing parasit Cochliomyia hominivorax, yang pada masa lalu telah hampir diberantas, kini kembali muncul di Amerika Tengah. Parasit ini dapat menginfeksi sapi dan hewan ternak lainnya, serta manusia, dengan potensi fatal tanpa pengobatan yang efektif.
Selama beberapa dekade, negara-negara di seluruh Amerika telah menginvestasikan dana besar untuk mengendalikan parasit pemakan daging ini, yang berasal dari Amerika Selatan dan Karibia. Namun, sejak 2023, kasus parasit ini mulai meningkat dan menyebar ke utara. Meksiko menjadi salah satu tempat awal penyebaran parasit ini setelah terdeteksi positif pada 22 November 2024.
Wabah parasit ini juga terjadi di negara-negara lain seperti Panama, Kosta Rika, Nikaragua, Honduras, dan Guatemala. Wabah ini terutama menjangkiti ternak, tetapi kasus peningkatan pada manusia juga telah dilaporkan. Parasit ini menyebar melalui lalat betina dewasa yang bertelur di luka atau lubang terbuka pada hewan berdarah panas. Infestasi parasit ini dapat menyebabkan luka dalam dan risiko infeksi sekunder.
Infestasi cacing sekrup, yang dikenal dengan istilah miasis, dapat memengaruhi berbagai spesies vertebrata, termasuk manusia. Meskipun angka kematian akibat infestasi ini bervariasi, mencegah paparan menjadi langkah terbaik untuk melindungi diri. Tidak ada pengobatan yang efektif untuk infestasi cacing sekrup selain mengeluarkan larva secara fisik dan mencegah paparan yang lebih lanjut.
Untuk mencegah penyebaran parasit ini, pemerintah Amerika Serikat telah menerapkan langkah-langkah pembatasan impor ternak dari negara terjangkit. Pemilik hewan peliharaan juga disarankan untuk memperhatikan tanda-tanda infestasi pada hewan mereka. Langkah pencegahan dan kesadaran akan gejala infestasi merupakan kunci untuk melindungi populasi hewan dan manusia dari wabah parasit pemakan daging ini.