Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, meresmikan Artificial Intellegence (AI) Center Universitas Brawijaya sebagai pusat AI perguruan tinggi pertama di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Komdigi untuk menciptakan SDM yang bisa bertahan di era transformasi digital yang cepat. Dalam peresmian di Malang, Meutya juga menyampaikan dukungan terhadap target pemerintah untuk mencetak 9 juta talenta digital hingga tahun 2030, dengan minimal satu juta talenta yang harus berhasil dicetak.
Meskipun target pembentukan talenta digital seharusnya hanya 500 ribu, namun Meutya menyatakan akan mendorongnya hingga satu juta agar tercapai. Kerja sama dengan universitas diharapkan akan melahirkan sumber daya manusia dan talenta digital yang berkualitas. Pembentukan talenta digital dianggap penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan menghadapi era transformasi digital agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen.
Meutya berharap, AI Center di Universitas Brawijaya akan memberikan output dan teknologi AI yang luar biasa. Fasilitas tersebut diharapkan mampu mendorong ketahanan pangan dan sektor lainnya, seperti dapat dimanfaatkan oleh peternak dan petani. Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat membawa manfaat yang besar dalam mendukung kemajuan teknologi digital di Indonesia.
