Telkom telah memasuki bisnis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam semua lini bisnisnya. Direktur Digital Business Telkom, Muhammad Fajrin Rasyid, menjelaskan bahwa Telkom telah mempersiapkan data center berbasis AI. Perusahaan yang sudah memiliki GPU dapat menggunakan data center Telkom. Selain itu, Telkom juga menyediakan layanan GPU dan server yang dapat disewakan kepada pihak lain.
Telkom juga memiliki produk berbasis AI, yakni Bigbox.ai, yang memungkinkan perusahaan untuk membuat layanan AI di platform tersebut. Produk ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti pembuatan chatbot, layanan video analytics, atau video detection. AI sendiri diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam berinvestasi, baik secara internal maupun eksternal.
Di internal, AI diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengeluaran perusahaan, sementara secara eksternal AI dapat menjadi layanan yang dijual kepada pihak lain. Telkom berencana untuk terus mengembangkan bisnis AI-nya di tahun 2025 dan memastikan bahwa investasi dalam teknologi AI dapat memberikan keuntungan yang maksimal baik bagi perusahaan maupun pelanggan.
