Pada hari Selasa, 21 Januari 2025, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait melaporkan prestasi dan kebijakan strategis di sektor perumahan kepada Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam rapat tersebut, Bapak Sirait menyampaikan kemajuan pembangunan di Ibukota Negara Kepulauan (IKN) dan Kemayoran, serta berbagai kebijakan pro-rakyat di sektor perumahan. Pembangunan 27 menara dan sejumlah rumah di IKN telah selesai, siap diresmikan dalam waktu dekat, dan kemajuan pembangunan di Desa Atlet Kemayoran juga dilaporkan.
Maruarar menjelaskan bahwa sejumlah menara di Kemayoran akan diresmikan dalam waktu tertentu. Presiden Prabowo memberikan arahan bahwa kebijakan perumahan harus memberikan prioritas utama kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama beberapa kementerian lain merancang kebijakan konkret untuk membantu MBR, termasuk penghapusan Biaya Persetujuan Bangunan (PBG) atau IMB.
PBG bagi MBR menjadi 0 persen, 0 rupiah, dengan proses yang lebih cepat. Maruarar juga menyatakan penghapusan Biaya Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) hanya berlaku untuk MBR dengan pendapatan di bawah Rp8 juta per bulan. Langkah-langkah ini diambil untuk mendukung kebijakan pro-rakyat yang diarahkan kepada kalangan kecil.