Berita  

“Tanda Kiamat di ‘Bawah’ Indonesia: Penemuan Menjanjikan”

Kabar buruk datang dari Great Barrier Reef di Australia, dimana lebih dari 40% karang di wilayah tersebut dilaporkan mati. Sebuah penelitian pada awal 2024 menemukan bahwa sebagian besar koloni karang di Pulau One Tree bagian selatan Great Barrier Reef mengalami pemutihan. Peneliti utama, Maria Byrne, bersama timnya, melacak 462 koloni karang dan menemukan bahwa 92 kerang lolos dari pemutihan sementara 193 kerang mati dan 113 kerang mengalami pemutihan. Byrne mengungkapkan bahwa mereka sangat terpukul oleh temuan tersebut. Mereka juga menemukan bahwa genus Goniopora memutih dan terinfeksi penyakit pemakan daging bernama pita hitam.

Menurut Kepala bidang kelautan WWF Australia, Richard Leck, terumbu karang di Great Barrier Reef mengalami tekanan panas, terutama pada musim panas di bagian utara Australia, yang meningkatkan risiko pemutihan berturut-turut. Pemerintah Australia juga meminta Unesco untuk melaporkan kondisi terumbu karang hingga bulan Februari mendatang. Menurut Leck, gambaran yang diberikan akan sangat penting untuk memberikan pemahaman yang akurat tentang kondisi terumbu karang dan upaya yang diperlukan untuk melindunginya. Hal ini sangat penting untuk mempertahankan kesehatan terumbu karang dan menjaga keberlangsungan ekosistemnya.