DeepSeek, perusahaan startup asal Tiongkok, telah berhasil menggeser ChatGPT sebagai aplikasi gratis teratas di App Store Apple AS. Diklaim memiliki model DeepSeek-V3 yang unggul dan mampu bersaing dengan model open source serta tertutup paling canggih secara global. Sensor Tower mencatat bahwa popularitas aplikasi kecerdasan buatan ini terus meningkat sejak peluncurannya pada bulan Januari.
Prestasi DeepSeek ini bukan hanya sekadar pencapaian biasa. Ini juga mencerminkan perubahan pandangan terhadap dominasi AS dalam teknologi kecerdasan buatan serta kebijakan kontrol ekspor khususnya terkait dengan chip dan kecerdasan buatan Tiongkok. Meskipun terdapat larangan ekspor chip ke Tiongkok, peneliti DeepSeek memastikan bahwa penggunaan chip Nvidia H800 untuk pelatihan model AI mereka biaya kurang dari US$6 juta. Klaim ini tentu saja menimbulkan pertanyaan terkait efektivitas kontrol ekspor teknologi AS.
Meskipun masih minim informasi terkait DeepSeek, perusahaan asal Hangzhou tersebut mendapat apresiasi karena berhasil menyamai atau bahkan melampaui kinerja model-model canggih AS. Dengan pendirian pada tahun 2023, setelah rilis model AI LLM pertama oleh Baidu di Tiongkok, DeepSeek menjadi sorotan di industri teknologi AS. Mereka berhasil memunculkan kekhawatiran efektivitas kontrol ekspor teknologi AS terhadap Tiongkok.
Pada akhirnya, keahlian dan prestasi DeepSeek dalam mengembangkan AI menjadi bukti bahwa Tiongkok juga berpotensi besar dalam teknologi kecerdasan buatan. Ini juga menunjukkan bahwa kontroversi seputar kontrol ekspor teknologi antara AS dan Tiongkok masih menjadi perhatian tinggi di industri teknologi global.
