Perusahaan teknologi raksasa Microsoft tengah dalam pembicaraan untuk mengakuisisi TikTok, sebuah layanan video hosting berdurasi pendek yang populer asal China. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan hal ini pada Senin (27/1/2025), menambah daftar peminat potensial untuk mengambil alih platform tersebut. Meskipun Microsoft belum memberikan komentar resmi terkait hal ini, rencana akuisisi TikTok telah menarik perhatian publik.
TikTok sendiri menghadapi tekanan untuk dijual kepada perusahaan AS atau menghadapi pembatasan hukum yang berlaku sejak 19 Januari lalu. Trump, setelah menjabat pada 20 Januari 2025, telah menandatangani perintah eksekutif yang menunda penegakan hukum terhadap TikTok untuk sementara waktu.
Banyak pihak tertarik untuk membeli TikTok, termasuk Jimmy Donaldson alias MrBeast, Elon Musk, Larry Ellison, dan Frank McCourt, yang telah menyatakan minatnya. Namun, Trump tetap merupakan figur kunci dalam menentukan pemilik baru TikTok di AS. Seiring perdebatan dan penawaran, masa depan platform tersebut masih belum jelas, dengan pemerintahan Biden di bawah sorotan untuk melanjutkan proses akuisisi tersebut. Kondisi politik dan hukum yang kompleks menambah ketidakpastian di sekitar TikTok, sebuah platform media sosial yang sangat populer di kalangan pengguna.