Industri otomotif sedang menghadapi tantangan besar, terutama untuk mobil-mobil bertenaga besar seperti Aston Martin. CEO Adrian Hallmark mengungkapkan bahwa pasokan mesin V-12 akan berakhir pada tahun 2028, dengan perkiraan terakhir mesin ini akan mati sekitar tahun 2030. Meskipun Aston Martin berusaha memenuhi peraturan emisi dengan merancang ulang mesin V-12, namun hampir tak terelakkan bahwa mesin bertenaga besar ini akan segera punah.
Aston Martin diprediksi hanya akan menjual mobil V-12 terakhirnya dalam lima tahun ke depan jika peraturan tetap sama. Meskipun demikian, pelanggan masih menunjukkan minat pada Vanquish baru yang memiliki powertrain kuat dengan 820 tenaga kuda. Namun, karena regulasi emisi yang semakin ketat, mesin V-12 menjadi spesies yang terancam punah di dunia otomotif.
Beberapa produsen mobil lain seperti Ferrari, Lamborghini, Mercedes, dan BMW juga mulai meninggalkan mesin V-12 dalam produksi mereka. Meskipun ada beberapa pengecualian seperti Rolls-Royce dan beberapa mobil khusus dari Gordon Murray Automotive, tren global menunjukkan bahwa V-12 kemungkinan besar akan menghilang dalam waktu dekat. CEO Aston Martin menyatakan bahwa ini adalah “dorongan terakhir” untuk mesin V-12 dalam industri otomotif, ketika para pembeli berusaha untuk memiliki powertrain puncak.