Pasar mainan mahal nampaknya tidak terpengaruh oleh keramaian dunia modern. Sebaliknya, Ferrari mencatat peningkatan penjualan yang signifikan pada tahun 2024, dengan prediksi yang kuat untuk tahun-tahun berikutnya. Pesanan kendaraan hingga tahun 2026 telah terisi penuh, menunjukkan popularitas model baru Kuda Jingkrak yang akan diluncurkan pada tahun 2027. Permintaan tinggi terutama berasal dari 12Cilindri, pengganti Ferrari untuk 812 Superfast, yang telah menghasilkan antusiasme yang besar.
Selain Ferrari, Lamborghini juga melaporkan kesuksesan yang sama. Model andalan mereka, Revuelto, telah terjual habis hingga akhir 2026, sementara pesanan untuk Urus terus meningkat. McLaren juga tidak kalah, dengan model baru W1 yang langsung habis terjual setelah peluncurannya. Meskipun mobil listrik seperti Nevera dari Rimac menjumpai sedikit tantangan dalam penjualan, mobil hibrida semakin mendominasi pasar. Ferrari melaporkan bahwa 51% mobil yang dikirim ke pelanggan pada tahun 2024 adalah mobil listrik, sebuah tren yang diharapkan akan terus meningkat hingga mencapai 80% pada tahun 2030.
CEO Ferrari, Benedetto Vigna, optimis tentang masa depan mobil hibrida dan listrik. Meskipun tren ini semakin mendominasi pasar, ia berharap bahan bakar sintetis dapat mempertahankan minat pada mesin pembakaran internal dalam jangka panjang. Dengan demikian, pasar mainan mahal terus menunjukkan keberhasilan dan peningkatan popularitas, bahkan di tengah perubahan tren teknologi dan lingkungan yang terus berkembang.
