Anak-anak di era teknologi yang semakin terhubung cenderung menghabiskan banyak waktu di depan layar, mulai dari menonton TV, bermain video game, hingga menggunakan perangkat mobile. Namun, aktivitas fisik juga memiliki peran penting dalam perkembangan mereka. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pedoman untuk aktivitas fisik dan screen time bagi anak-anak, tergantung dari rentang usia mereka.
Untuk bayi yang kurang dari 1 tahun, disarankan untuk aktif bergerak beberapa kali sehari melalui permainan interaktif dan posisi tengkurap. Screen time tidak dianjurkan, dan lebih baik diisi dengan membaca atau bercerita bersama. Anak usia 1-2 tahun sebaiknya menghabiskan waktu untuk aktivitas fisik dengan intensitas beragam, sementara screen time sebaiknya dibatasi. Bagi anak usia 3-4 tahun, aktivitas fisik yang beragam juga perlu diprioritaskan dengan batas penggunaan screen time yang disarankan tidak lebih dari 1 jam.
Pentingnya menjaga keseimbangan antara screen time dan aktivitas fisik sebagai bagian dari perkembangan anak. Orangtua perlu memberikan pengawasan bijaksana terhadap penggunaan layar, sambil mendorong anak untuk lebih aktif bergerak dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan cara ini, kita dapat mendukung anak-anak untuk tumbuh sehat, bahagia, dan berkembang dengan baik.
