Kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengubah peta persaingan di industri layanan mesin pencari. Selain Google, ada beberapa alternatif lain yang dapat menjadi pilihan bagi pengguna untuk mencari informasi secara efisien. Perplexity dan Bing AI adalah contoh mesin pencari lain yang dapat digunakan, sementara Google sendiri menawarkan kapabilitas Overview AI dan Google Gemini untuk mendukung pencarian informasi menggunakan teknologi AI.
Perkembangan tidak hanya terjadi di Amerika Serikat, tetapi juga di negara lain seperti China yang telah meluncurkan berbagai mesin pencari berbasis AI. Contohnya adalah DeepSeek dari China yang langsung mencuri perhatian dengan integrasi teknologi AI canggih untuk memudahkan pencarian informasi. Tencent, melalui aplikasi pesan singkat Weixin, telah memperkenalkan fitur AI DeepSeek yang memungkinkan pengguna untuk mencari informasi dengan mudah.
Selain itu, Baidu juga mengumumkan rencana integrasi mesin pencarinya dengan DeepSeek dan model bahasa besar Ernie demi meningkatkan kualitas layanan. DeepSeek dianggap sebagai teknologi AI terbaik dari China, dengan tingkat akurasi dan kecepatan yang mengesankan. Dengan biaya operasional yang minim, teknologi ini telah menyebabkan gelombang penurunan saham perusahaan-perusahaan teknologi AI asal Amerika Serikat.
Dengan begitu, perkembangan mesin pencari berbasis AI seperti DeepSeek menandai babak baru dalam industri teknologi di China serta memberikan tekanan pada perusahaan raksasa teknologi di Amerika Serikat. Integritas DeepSeek ke produk-produk Tencent dan Baidu menunjukkan potensi besar teknologi AI untuk mendukung pengalaman pengguna dalam mencari informasi secara cepat dan akurat.
